Pembelajaran PAI Anak Tunagrahita dalam Menumbuhkan Dimensi Religius dan Karakter Mandiri

  • Tika Anjariani UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords: PAI learning, Mental Retardation, Religious Dimensions, Independent Character

Abstract

This study aims to describe PAI learning in mentally retarded children in growing religious dimensions and independent character, analyze the results achieved, and the problems. This research is a qualitative descriptive with a religious psychology approach. The research is located at SLB Yapenas Condongcatur Yogyakarta. Data collection using passive participatory observation, semi-structured interviews, and documentation. Test the validity of the data using triangulation of sources and techniques. Data analysis uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The result of the study are PAI learning focuses on teaching morals, prayer, the Qur’an, and basic material. The result achieved in PAI learning related to religious dimensions and independent character vary depending on the child’s understanding obility. Meanwhile, the problem is that PAI learning is still taught by their respective group teachers; a sense of laziness and lack of enthusiasm for students; and lack of parental support

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, A. (2017). Pemahaman Konsep Abstrak Ajaran Agama Islam pada Anak Melalui Pendekatan Sinektik dan Isyarat Analogi dalam Al-Qur’an. Jurnal Madania, Vol. 21 No. 2.
Ancok, D., & Suroso, F. N. (2011). Psikologi Islami. Pustaka Pelajar.
Andini, D. W. (2016). Diferentiated Instruction: Solusi Pembelajaran Dalam Keberagaman Siswa di Kelas Inklusif. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 2 No. 3.
Aviyah, E., & Farid, M. (2014). Religiusitas, Kontrol Diri, dan Kenakalan Remaja. Pesona Jurnal Psikologi Indonesia, Vol. 3 No. 02.
Delphie, B. (2006). Pembelajaran Anak Tunagrahita Suatu pengantar dalam pendidikan inklusi. PT Refika Aditama.
Firdaus, A., & Effendi, M. (2020). Sholat Dhuha dan Implikasinya Terhadap Kepribadian Siswa di SD Ma’arif Ponorogo. Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 1(2).
Gamida, D. (2016). Modul Guru Pembelajar SLB Tunagrahita. PPPPTK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Husna, S. M., & Hamdan, S. R. (2020). Peran Religiusitas dalam Penerimaan Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus. Prosiding Psikologi, Volume 6 No 2, 5.
Ismia, N. F. (2020). Strategi Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter Religius Melalui Buku Anti Sobek Bagi Siswa Tunagrahita. 5(1), 16.
Ma’rufah, A. (2022). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Digitalisasi Pendidikan. Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 3(1).
Mustari, M. (2014). Nilai Karakter: Refleksi Untuk Pendidikan. Rajawali Pers.
Nasution, T. (2018). Membangun Kemandirian Siswa Melalui Pendidikan Karakter. Jurnal Ijtimaiyyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara, vOL. 2 nO. 1.
Sahlan, A. (2011). Religiusitas Perguruan Tinggi Potret Pengembangan Tradisi Keagamaan di Perguruan Tinggi Islam. UIN Maliki Press.
Sari, S. F. M., Binahayati, B., & Taftazani, B. M. (2017). Pendidikan Bagi Anak Tunagrahita (Studi Kasus Tunagrahita Sedang di SLB N Purwakarta). Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14273
Soemantri, T. S. (2012). Psikologi Anak Luar Biasa. PT Refika Aditama.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Alfabeta.
Published
2022-08-21
How to Cite
Tika Anjariani. (2022). Pembelajaran PAI Anak Tunagrahita dalam Menumbuhkan Dimensi Religius dan Karakter Mandiri. EDUKASIA: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 109-118. https://doi.org/10.62775/edukasia.v4i1.108