Religious Moderation Education Based on Local Wisdom “Sarakopat” of the Gayo Tribe

Zulkarnain Zulkarnain; Irfan  Tamwifi; Eliyyil  Akbar

doi:10.62775/edukasia.v6i1.1437

Authors

Zulkarnain Zulkarnain IAIN Takengon
Irfan Tamwifi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya
Eliyyil Akbar Institut Agama Islam Negeri Kediri

DOI:

https://doi.org/10.62775/edukasia.v6i1.1437

Keywords:

Local Wisdom, Sarakopat, Religious Moderation Education

Abstract

This study aims to describe the importance of building religious moderation education based on local wisdom of Sarakopat. The method used is a case study. The research locus is in Central Aceh Regency which is the center of Gayo culture. Informants were selected purposively, including sarakopat leaders, religious leaders, educators, and community members. Data collection was carried out through in-depth interviews, participatory observation, and documentation studies. The analysis was carried out using the Miles and Huberman interactive model, through the stages of data reduction, presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that Sarakopat values functionally internalize the principles of religious moderation, such as tolerance, justice, and social empathy. The practical implication is the potential to develop a character education curriculum based on local culture. Theoretically, this study contributes to the study of multicultural education, religious studies, and emphasizes the importance of a local approach in strengthening national values and religious harmony.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung.

Abdullah, M. A. (2014). Agama, Negara, dan Politik: Menuju Demokrasi yang Bermartabat (LKiS, ed.). Yogyakarta.

Abror Mhd. (2020). Moderasi Beragama dalam Bingkai Toleransi ( Kajian Islam dan Keberagaman ). Rusydiah, 1(1), 137–148.

Ahmad, H. A. (2016). Resolusi Konflik Keagamaan di Aceh Singkil dalam Perspektif Budaya Dominan. Jurnal Multikultural & Multireligius, 15(3), 8. Retrieved from https://jurnalharmoni.kemenag.go.id

Akbar, E. (2015). Pendidikan Islami Dalam Nilai-Nilai Kearifan Lokal Didong. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 15(1), 43. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v15i1.176

Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.

Andersson, I., Hinge, H., & Messina, C. (2011). Peace Education CiCe Guidelines. Retrieved from http://archive.londonmet.ac.uk/cice/fms/MRSite/Research/cice/pubs/guidelines/guidelines-13.pdf

Anshari, R., Surawan, Adi, I. P., & Azmy, A. (2021). Moderasi Bearagama Di Pondok Pesantren.

Arifin, Z. (2020). Dinamika Sosial Politik di Tanah Gayo: Konflik dan Identitas. Banda Aceh: Pustaka Tsunami.

Azra, A. (2002). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII (P. Group, ed.). Jakarta.

Azyumardi Azra. (2019). Moderasi Beragama dalam Konteks Keindonesiaan. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Banks, J. A. (2016). Multicultural Education: Issues and Perspectives. Hoboken: Wiley.

Dahliani, D. (2015). Local wisdom in built environment in globalization era. International Journal of Education and Research, 3(6), 157–166.

Diantika, P., & Cahyani, A. I. (2022). Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Hindu Transmigran Di Kecamatan Landono Sulawesi Tenggara. Satya Widya: Jurnal Studi Agama, 5(2), 66–82. https://doi.org/10.33363/swjsa.v5i2.905

Fitriani, M. D. (2017). Pembelajaran Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar. Prosiding TEP & PDs, (6), 770–780.

Fountain, S. (1999). Peace Education In UNICEF. In Wireless Networks (Vol. 6, pp. 429–439). New York: UNICEF. https://doi.org/10.1023/A:1019128224779

Hidayat, K. (2010). Agama Masa Depan: Perspektif Filsafat Perennial. Jakarta: Gramedia.

Indonesia, K. A. R. (2019). Roadmap Penguatan Moderasi Beragama 2020–2024. (K. RI, ed.). Jakarta.

Indonesia, K. A. R. (2022). Panduan Implementasi Moderasi Beragama di Satuan Pendidikan. Jakarta: Kemenag RI.

Institute, W. (2018). Laporan Tahunan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia. Jakarta: Wahid Institute.

Ishak, A. (2020). Sarakopat: Sistem Pemerintahan Adat Gayo dan Relevansinya dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa (B. P. N. B. Aceh, ed.). Banda Aceh.

John Creswell W. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kemenag, T. (2009). Etika Berkeluarga, Bermasyarakat, dan Berpolitik (Tafsir Al-Qur’an Tematik). Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI.

Mahmud Ibrahim, A. H. A. P. (2010). Syari’at dan Adat Istiadat. Takengon: Maqamam Mahmuda.

Melalatoa, M. J. (2001). Didong Pentas Kreativitas Gayo (Y. O. Indonesia, ed.). (Jakarta.

Nieto, S. (2017). Affirming Diversity: The Sociopolitical Context of Multicultural Education. Boston: Pearson.

Qanun, K. A. T. (n.d.). Nomor 10 Tahun 2002 Tentang Hukum Adat Gayo.

Reychler, Luc, dan E. L. L. (2005). Peacebuilding: A Field Guide. Boulder: Lynne Rienner Publishers.

RI, B. L. dan D. K. A. (2021). Moderasi Beragama di Era Digital. Jakarta: Kementerian Agama RI.

RI, K. A. (2019). Moderasi Beragama. (B. L. dan D. Kemenag, ed.). Jakarta.

Setiadi, K. (2019). Pengaruh Kearifan Lokal dan Kecerdasan Spiritual terhadap Perilaku Peserta Didik. Jurnal Ilmiah AL-Jauhari (JIAJ), 4(1), 126–151.

Sugiyono, P. D. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. In Alfabeta, bandung (28th ed.). Alfabeta, Bandung.

Sutanto, B. (2021). Pendidikan Multikultural dan Kearifan Lokal: Mewujudkan Masyarakat Harmonis. Jakarta: Rajawali Pers.

Suyanto, B. (2020). Pendidikan Multikultural: Landasan dan Implementasi dalam Kurikulum Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syukri. (2006). Sarakopat: Sistem Pemerintahan Gayo dan Relevansinya Terhadap Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jakarta: Hijri Pustaka Utama.

Taufiq, F., & Alkholid, A. M. (2021). Peran Kementerian Agama dalam mempromosikan moderasi beragama di era digital. Jurnal Ilmu Dakwah, 41(2), 134–147. https://doi.org/10.21580/jid.v41.2.9364

Tilaar, H. A. . (n.d.). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.

Wardani, L., Saifullah, I., & Munawaroh, N. (2024). Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Islam Di Sma Negeri 11 Garut Internalizaton Of Religious Moderation Values Through Islamic Religious Education At Sma Negeri 11 Garut. 2292–2303.

Wibisono, M. Y., Ghozali, A. M., & Nurhasanah, S. (2020). Keberadaan agama lokal di Indonesia dalam perspektif moderasi. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2), 179–186.

Zuhri, S. (2025). Moderasi Beragama: Membangun Karakter Siswa yang Damai dan Toleran Itmamul Fahmi. 6(3), 579–597.